Rabu, 28 Maret 2012

SEKOLAH LAPANGAN IKLIM DESA BANYURESMI


suasana berbagi dalam belajar

Sahabat Kelana,...Kelana mau berbagi satu kisah...ketika Kelana di Banten, tepatnya di Desa Banyuresmi Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang...,waktu itu Kelana dan teman-teman melaksanakan tugas pendampingan P2BN, kegiatan pendampingan waktu itu adalah Sekolah Lapangan (SL) Iklim...
Kementerian pertanian pada tahun 2011, telah mencanangkan bahwa produksi beras dalam negeri harus mampu menyediakan surplus beras nasional 10 juta ton beras dalam kurun waktu 2011 – 2015, termasuk cadangan beras pemerintah yang kuat minimal 2,5 juta ton. Sebagaimana tujuan Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), telah ditetapkan bahwa target produksi beras sebesar 70,60 juta ton gabah kering giling (GKG) atau terjadi peningkatan sebesar 7 persen.
Dan untuk mencapai target produksi beras tersebut, Kementerian Pertanian telah memprioritaskan pengawalan peningkatan produksi di 11 provinsi, dan salah satunya adalah Provinsi Banten. Sebagaimana tugas yang dibebankan oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, STPP Bogor ditunjuk sebagai Pelaksana Mobilisasi Sivitas Akademika dalam rangka Pelaksanaan P2BN Wilayah Koordinasi Banten,
pemanduan pengamatan mingguan

Salah satu titik pelaksanaan kegiatan P2BN di Provinsi Banten adalah Kabupaten Pandeglang, dengan lokasi kegiatan berlangsung di Desa Banyuresmi Kecamatan Jiput
Kegiatan Sekolah Lapang Iklim untuk Kelompoktani merupakan kegiatan sekolah lapang untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petani dalam memanfaatkan informasi iklim dan kearifan lokal serta potensi sumberdaya air untuk menyusun strategi tanam dan untuk meningkatkan sikap kritis petani dalam mengambil keputusan menyangkut upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Peserta SL-Iklim berjumlah 20 orang anggota Kelompoktani. 
Desa Banyuresmi secara administratif merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamtan Jiput Kabupaten Pandeglang. Desa Banyuresmi adalah desa pemekaran dari desa Sukacai. Secara administratif memiliki batas wilayah sebagai berikut :
-          Sebelah utara berbatasan dengan Desa Jiput
-          Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Cikedal
-          Sebelah barat berbatasan dengan Desa Sukacai
-          Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Salapraya
Desa Banyuresmi memilik luas wilayah 187 Ha, dengan rincian lahan sawah irigasi 100 Ha, perkebunan 55 Ha, dan pemukiman 32 Ha, tofografi desa Banyuresmi adalah datar 167 Ha, ketinggian tempat 25 Mdpl, suhu rata-rata 23 sampai 30 0C dengan Curah hujan rata-rata 2000-3000 mm/tahun.
pengamatan mingguan
Masyarakat Desa Banyuresmi sebagian besar perekonomiannya berbasis pada sektor pertanian, mengingat kondisi geografis yang memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan bercocok tanam. Penggunaan lahan pertanian di Desa Banyuresmi sebagian besar ditanami padi pada musim penghujan dan sayuran pada musim kemarau. Sebagian besar tanah lain ditanami tanaman keras seperti melinjo, kelapa, durian, kayu-kayuan dan buah-buahan lainnya. Sedangkan tanah pekarangan yang dimiliki berupa tegalan sebagian besar ditanami ketela dan tanaman hortikultura, dan juga banyak ditemui kolam-kolam ikan air tawar.
Sungguh pengalaman yang sangat mengesankan, untuk Kelana, sahabat,...ternyata ilmu itu tak hanya didapat di bangku sekolah,. hal ini Kelana dapati ketika mengikuti kegiatan SL-Iklim di Banyuresmi,..banyak sekali hal baru yang Kelana dapatkan dari sahabat-sahabat Kelana kala itu,..."Kearifan Lokal" masyarakat Desa Banyuresmi dan keramahan mereka dalam menerima kami waktu itu sungguh tak dapat kelana lupakan,...
satu hal yang selalu Kelana ingat adalah semangat para sahabat kelana,...walaupun usia mereka rata-rata diatas 40 Tahun,...tapi mereka antusias menerima ilmu pengetahuan yang kelana dan kawan2 bawa,...walaupun usia kami rata-rata jauh dibawah mereka....
Antusias mereka membuat kami terpacu,..walau ilmu yang kami bawa tidak seberapa,...tapi dari belajar bersama,...ternyata memberikan dampak yang begitu berarti,...baik baik sahabat-sahabat kelana maupun bagi kelana dan teman2,...sungguh kebersamaan yang selalu tinggal dihati kelana....,
Ternyata dampak dari perubahan iklim memang sudah begitu terasa dalam usahatani sahabat-sahabat kelana yang ada di Banyuresmi....,Perubahan musim ternyata sangat berdampak pada penurunan produksi, hal ini juga berakibat pada munculnya hama dan penyakit tanaman baru yang sebelumnya tidak ada..
Kelana hanya berharap melalui kegiatan Sekolah lapangan Iklim tersebut dapat sedikit menanmbah pengetahuan sahabat-sahabat kelana, dan juga dapat mengantisipasi dampak dari perubahan iklim ini terhadap usahatani sahabat-sahabat kelana….semoga…

0 komentar:

Posting Komentar

add your comment here :